Selasa, 11 Agustus 2009

Yang jago bicara yang jago nulis

Siapa yang meragukan kemampuan pengembang dakwah dalam berbicara. Tiap hari diluangkan untuk berbicara, tentu saja berbicara dalam mengajak manusia menuju hidayah. Dengan penuh percaya diri disertai keikhlasan berbicara pada orang orang, mengambil hati lawan bicaranya, itulah pengembang dakwah.

SEMUA JAGO BICARA, Tapi Bagai mana dengan yang jago nulis. Tunggu dulu...??? meskipun semua jago bicara, hanya sedikit yang jago nulis. Kalau dihitung hitung hanya 2% diantara mereka yang pernah menulis.

Lalu, Apakah jago nulis juga diperlukan dalam arena dakwah???. Ya..., tentu saja seperti halnya berdakwah dengan mulut, dakwah dengan tangan ini sama pentingnya. Bayak orang yang tercerahkan dengan kata kata, tapi banyak juga yang baru tercerahkan ketika lewat ukiran tangan

Seorang pengembang dakwah yang hanya pintar bicara sangat disayangkan. Pasalnya kata yang telah diucapkannya akan hilang dan haya didengar oleh segelintir orang. Bayak pemikiran pemikiran cemerlangnya yang tidak tersampaikan pada dunia. Berbeda halnya jika dia juga ahli dalam tulis menulis, tulisan tulisannya akan dilihat semua orang, berbagai ide ide cemerlang akan tersalurkan kebayak orang.

Kalau kita melirik kemasa lalu kita akan mendapat generasi islam yang begitu gemar dengan menulis. Kita dapat melihat ratusan karya karya abadi. Jika saja mereka tidak pernah menulis, maka kita tidak pernah mengenal apa dan bagaimana kehidupan mereka. kita tidak akan terkenalkan dengan kehebatan generasi islam. Kita tidak akan tahu kalau islam adalah pelopor ilmu pengetahuan.

Kita dapat melihat para ulama yang jago dalam bicara, tapi juga tidak diragukan dalam menulis. Puluhan kitab kedokteran, buku buku sastra, buku matemtika, buku fiqih ditulis. Kebayakan ulamah yang pernah kita dengar adalah seorang penulis.

Generasi kita harus mencontoh para ulama terdahulu. Jika kita ingin melihat kemuliaan islam kembali terpancar, salah satunya adalah dengan bangkitnya jiwa kepenulisan para pejuangnya.
Bukan hanya dengan dakwah dengan mulut, tapi kita juga harus berdakwah dengan tulisan.

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

 

asal pengunjung

mybloglog

asal pengunjung

free counters

renungan islam Copyright © 2009 Community is Designed by Bie